ANALISIS
RANGKAIAN OSILATOR HARTLEY MENGGUNAKAN SOFTWARE EWB
Jaka Pratama
(09340016)
1. Pendahuluan
Pada saat ini penggunaan osilator
hartley telah banyak diintegrasikan pada rangkaian penerima radio AM, FM dan
merupakan salah satu bagian penting pada pesawat radio[1]. Osilator hartley ini digunakan
pada semua band siaran termasuk band 88-108MHz FM[2]. Dan kelebihan osilator
hartley adalah mudahnya mengatur nilai frekuensi yaitu dengan menempatkan
sebuah kapasitor variabel pada komponen kapasitornya. Selain itu, amplitudo
output osilator juga relatif tetap pada range frekuensi kerja penguat
osilator[4].
2. Konsep
Dasar
Osilator
Hartley termasuk jenis osilator LC[3]. Osilator ini adalah salah satu osilator yang rangkaiannya sesuai dengan
bentuk umum osilator yang ditala, tetapi menggunakan dua buah induktansi yaitu
L1
dan L2
yang rangkaiannya
diserikan dan sebuah kapasitansi C yang di paralelkan dengan dua buah
induktansi tersebut[4].
Dan rangkaian LC osilator ini dihubungkan dengan kaki kolektor dan kaki basis
pada komponen transistor penguat.
Pada
sirkuit tanki osilator hartley yang berosilasi tegangan pada titik X(kolektor) terhadap
titik Y (emitter) adalah berbeda fasa 180
. Dapat dilihat pada Gambar-1 [5]:
Gambar-1.
Osilator hartley
Pada
frekuensi osilasi, impedansi beban kolektor adalah resistif dan peningkatan
tegangan basis menyebabkan penurunan tegangan kolektor. Kemudian ada perubahan
fasa 180
dalam loop umpan balik sehingga menyebabkan
hubungan fasa yang besar dari umpan balik positif dan menghasilkan osilasi yang
dapat dipertahankan. Jumlah umpan balik tergantung pada posisi “titik tap” dari
induktor. Jika titik ini mendekat ke kolektor jumlah umpan balik meningkat[5].
Frekuensi resonansi yang
diberikan oleh osilator hartley adalah[4]:
Pers(1)
Dimana L
, dan L1
dan L2
adalah induktansi dari
bagian-bagian N
dan N tidak termasuk induktansi bersama dan M = , keadaan pemeliharaan osilasi pada osilator hartley persamaan dapat diturunkan sebagai berikut[4] :
dan N tidak termasuk induktansi bersama dan M = , keadaan pemeliharaan osilasi pada osilator hartley persamaan dapat diturunkan sebagai berikut[4] :
Pers(2)
3. Rangkaian Osilator Hartley
Gambar
rangkaian osilator hartley dapat dilihat pada Gambar-2[6] :
Gambar-2. Rangkaian osilator
hartley.
Daftar komponen dari rangkaian
osilator hartley pada Gambar-2 tersebut
adalah sebagai berikut :
1.
L
mH
2.
L
mH
3.
C = 0.1
4.
Q = 2N3394
5.
R = load
Dari rangkaian pada Gambar-2
dapat diketahui frekuensi resonansi yang dihasilkan dengan menggunakan
persamaan (1) adalah:
Dimana :
M =
Jadi
L
L
Kemudian
4. Simulasi
rangkaian
Simulasi rangkaian osilator
hartley dengan menggunakan software EWB pada Gambar-3. Kemudian Gambar-4
memperlihatkan frekuensi gelombang pada rentang waktu 0 sampai 1 detik dan Gambar-5 memperlihatkan gelombang dengan
frekuensi yang lebih renggang pada rentang waktu 0 sampai 1 milidetik:
Gambar-3.
Simulasi rangkaian osilator hartley pada software EWB
Gambar-4. Analysis gelombang
osilator hartley pada waktu 0 sampai 1 detik
Gambar-5. Analysis gelombang pada
waktu 0 sampai 1milidetik
Pada
simulasi rangkaian osilator hartley dengan menggunakan software EWB didapat
hasil frekuensi :
F=
2,11 KHz
5. Analisis
Dari hasil perhitungan dengan
menggunakan persamaan(1) didapat frekuensi yang dihasilkan sebesar : 1,4 KHz. Dan dengan menggunakan
simulasi didapat frekuensi sebesar : 2,11
KHz. Jadi hasil antara perhitungan dan simulasi didapatkan frekuensi
resonansi yang sangat signifikan perbedaannya atau dengan kata lain hasil tidak
sama antara perhitungan manual dan perhitungan dengan menggunakan simulasi
berarti pada persamaan belum bisa menjadikan referensi(acuan) untuk menunjukkan
suatu hasil frekuensi tertentu pada osilator hartley.
6.
Kesimpulan
1. Osilator
hartley merupakan osilator rangkaian LC dimana rangkaian terdiri dari dua komponenL(induktor) yang diserikan kemudian untuk komponen C(kapasitor)
diparalelkan dengan kedua induktor yang telah diserikan.
2.
Frekuensi
resonansi berbanding terbalik dengan nilai induktansi dan kapasitansi.
3. Hasil
frekuensi resonansi antara perhitungan manual dan dengan menggunakan software jauh
berbeda.
blog ini mungkin jauh dari kesan sempurna saya selaku penulis ingin kritik dan saran yang membangun dari anda-anda untuk blog ini.Terima kasih(thanks for visit)
wasallam
bang jaka, tolonglh ajarin awak ya,,,,
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskalo pembuatan sinyalnya di matlab bisa? coding nya?
BalasHapus